IMPLEMENTASI BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF
Materi Pokok :
Termokimia
Kelas/Semester : XI/ 1
Waktu
: 8 x 45
menit
Metode
: Tanya
jawab, diskusi, percobaan sederhana dan demonstrasi
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan
perubahan entalpi reaksi, reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
No
|
Definisi
konsep
|
Indikator
berpikir kritis/kreatif
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Evaluasi
|
|||||||||||||||
1
|
Termokimia
merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari mengenai reaksi-reaksi
kimia beserta perubahan kalor yang menyertainya.
Kalor
adalah bentuk energi yang berhubungan dengan
perbedaan temperatur atau suhu tetapi kalor tidak sama dengan suhu
Dalam
termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut perpindahan
energi, yaitu sistem dan lingkungan.
Sistem
adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari
perubahan energ.i.
Lingkungan
adalah segala sesuatu di luar sistem
Berdasarkan
interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi 3 macam:
a. Sistem terbuka adalah suatu
sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara
lingkungan dan sistem
b. Sistem tertutup adalah suatu
sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi,
tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi.
c.
Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan
Macam-Macam
reaksi kimia berdasarkan kalor yang dibebaskan dan kalor yang diserap
a. Reaksi endoterm adalah reaksi
kimia yang membutuhkan atau menyerap kalor diberi tanda positif.
b. Reaksi eksoterm adalah reaksi
yang membebaskan kalor diberi tanda negatif.
|
I.4 .
Pemahaman atas pengetahuan dasar
pembelajaran (kreatif)
I.6.
Merangsang keingintahuan (kreatif)
1.11
memprediksi dari informasi yang terbatas
Mempertimbangkan
hasil induksi (mengeneralisasi)
(Kritis)
1.14 Mengambil langkah lain/selanjutnya di luar apa yang
diketahui
Mempertimbangkan
hasil induksi (mengeneralisasi)
(kritis)
I.6. Merangsang
keingintahuan (kreatif)
Mempertimbangkan
hasil induksi (mengeneralisasi)
(kritis)
I.4 Membangun di atas pengetahuan yang ada pada pebelajar
1.6 Merangsang keingintahuan (kreatif)
III. 13.
Membutuhkan eksperimen(kreatif)
II. 5.
Penjelasan secara
sistematis
(kreatif)
Kemampuan untuk
memberikan penjelasan (kritis)
Sda
|
Motivasi
Disediakan 2 buah gelas kimia yang berisi
air, kedua gelas kimia tersebut mempunyai suhu yang sama yakni 25oC
kemudian dipanaskan hingga keduanya bersuhu 75oC. Gelas kimia
pertama berisi 1 liter air dan gelas kimia kedua berisi 2 liter air.
Melalui
demonstrasi siswa diminta mengeluarkan argumen- argumennya mengenai perbedaan
temperatur dan kalor.
Siswa diberi
masalah: bagaimana apabila ternyata cairan yang didalam gelas kimia yang kedua diganti? Apakah mempengaruhi perubahan kalor nya?
Siswa
menyimpulkan mengenai
kalor dalam hal perbedaannya dengan temperatur.
Siswa melakukan
demostrasi untuk menentukan sistem dan lingkungan
Yaitu
dengan melarutkan 10 gram gula pasir ke dalam gelas kimia yang berisi air.
Jika gula pasir ditetapkan sebagai sistem, manakah yang termasuk lingkungan.
siswa memperoleh konsep sistem dan lingkungan
Siswa melakukan
demostrasi untuk membedakan antara sistem terbuka, tertutup dan terisolasi
Siswa diberi 3
macam keadaan, yaitu gelas kimia yang berisi air, labu erlemeyer dengan
penutup yang berisi air serta termos yang berisi air. Apa yang akan terjadi
jika ketiganya diberi perlakuan dengan cara dipanaskan?
Pengenalan
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai macam-macam sistem
Siswa membedakan dan mendefenisikan sendiri macam-macam sistem
dari demostrasi yang telah dilakukannya
Motivasi
Memberikan demonstrasi dengan meletakkan dua buah gelas
kimia di atas meja, gelas kimia pertama berisi air panas dan gelas kimia
kedua berisi air dingin, kedua gelas kimia dibiarkan beberapa saat sampai
suhu kedua air didalam gelas kimia sama dengan suhu ruangan.
Melalui demonstrasi siswa diminta mengeluarkan argumen-
argumennya mengenai gelas kimia yang mana yang merupakan reaksi eksoterm dan
endoterm
§ Siswa melakukan percobaan
untuk menyelidiki reaksi-reaksi yang bersifat eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil pengamatan
perubahan temperaturnya
§ Siswa membuat tabel perubahan
temperatur
berbagai reaksi yang telah
diujikan
§
Siswa dapat memperkirakan yang termasuk reaksi-reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm
§ Menyimpulkan reaksi
eksoterm dan endoterm dari percobaan yang telah dilakukan.
|
1. Coba kalian perhatikan, apabila kedua gelas tersebut
memiliki volume yang sama yaitu masing-masing berisi 1 liter air, dan dipanaskan pada suhu yang
sama, namun dengan luas permukaan gelas kimia yang berbeda. Gelas kimia
pertama adalah gelas kimia yang kecil, sedangkan gelas kimia yang kedua
adalah gelas kimia yang besar. Bagaimana perubahan kalornya?
2. Apabila kita mencelupkan 2 kg tembaga bersuhu 25oC
ke dalam 5 kg air yang bersuhu 30oC , air ternyata nyaris tidak
berubah temperaturnya, tetapi tembaganya memanas. Kemukakan pendapat kalian
mengenai hal tersebut!
3. Buatlah contoh-contoh sistem dan lingkungan
berdasarkan demonstrasi yang telah kalian lakukan!
4. Defenisikanlah arti dari
sistem dan lingkungan dari contoh-contoh yang kalian telah buat!
5. Apakah yang akan terjadi dari ketiga
sistem jika perlakuan diganti dari dipanaskan menjadi didinginkan? Apakah pertukaran energi tetap
terjadi untuk setiap sistem?
6. Defenisikan ketiga macam
sistem berdasarkan hasil demonstrasi kalian!
7. Air mendidih memiliki kalor yang lebih
banyak dibanding kan dengan es. Bila jari disentuhkan ke dalam air mendidih,
akan terasa panas. Sebaliknya, jika jari menyentuh es akan terasa dingin.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
8. Dari demonstrasi defenisikanlah
menurut kalian pengertian dari reaksi eksoterm dan endoterm.
9.
Tentukanlah reaksi yang bersifat
eksoterm dan endoterm
|
|||||||||||||||
2
|
Perubahan
entalpi (∆H) adalah perubahan jumlah energi yang dimiliki sistem pada tekanan
tetap
Persamaan
termokimia adalah persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan entalpi.
Jenis-jenis
perubahan entalpi:
a. Perubahan entalpi pembentukan
standar (∆Hof) adalah perubahan entalpi yang terjadi
pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada suhu dan tekanan
standar (25oC, 1 atm) satuannya kJ/mol.
b. Peubahan entalpi penguraian
standar (∆Hod) adalah perubahan entalpi yang terjadi
pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan
standar
c.
Perubahan entalpi pembakaran standar (∆HoC) adalah
perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1mol suatu zat secara sempurna
pada keadaan standar.
|
II.8. Mencari
dan memahami masalah dan mencoba menyelesaikannya(kreatif)
II.14. Mengambil
langkah selanjutnya dari apa yang telah diketahui(kreatif)
Mempertimbangkan
hasil induksi (mengeneralisasi)
(kritis)
|
-Guru menjelaskan mengenai perubaha entalpi
§ Melalui diskusi kelas menyimpulkan perbedaan dari ketiga jenis perubahan
entalpi
§ Diberikan beberapa persamaan termokimia, kemudian
siswa
mengurutkan berdasarkan jenis perubahan entalpinya
§ Siswa menyimpulkan ketiga jenis perubahan entalpi
berdasarkan persamaan termokimia yang telah diberikan
§ Siswa menuliskan
contoh-contoh persamaan termokimia dari ketiga jenis perubahan entalpi
|
10. pembakaran sempurna gas metana melepaskan
kalor sebesar 840 kJ. Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk
mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25oC, maka tentukan volume
air yang bisa dididihkan dengan menggunakan 24 gram metana, tuliskan
persamaan termokimianya!
|
|||||||||||||||
3
|
Implementasi
termokimia tidak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari karena hampir semua
reaksi kimia selalu ada energi yang diambil atau dikeluarkan.
|
III.11 Mengelaborasi informasi
yang diberikan
III.15 Menguji fantasi untuk menemukan solusi atau masalah
nyata
III. 4. Menitikberatkan keperdulian pada suatu
masalah(kreatif)
|
Siswa mengelaborasi penerapan termokimia
didalam kehidupan sehari-hari
Guru menguji fantasi siswa dengan memberi
pertanyaan “Adakah dampak negatif dalam mempelajari termokimia lebih
mendalam?”
Memberi pernyataan kepada siswa berupa “apa yang
seharusnya kalian lakukan ketika pertama kali masuk ke dalam mobil dan akan
mengendarainya langsung menyalakan AC atau kah membuka jendela mobil terlebih
dahulu hingga terjadi pertukaran udara dan barulah kemudian menyalakan ACnya,
kemukakan alasan kalian.
|
11. Jelaskan beberapa implementasi termokimia dalam kehidupan sehari-hari
12. tuliskan manfaat yang
kalian dapatkan dalam mempelajari termokimia.
13. Bagaimana penerapan
termokimia dalam kabin mobil?
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar