Selasa, 22 Oktober 2013

IMPLEMENTASI BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF



IMPLEMENTASI  BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF
Materi Pokok                : Termokimia
Kelas/Semester             : XI/ 1
Waktu                           : 8 x 45 menit
Metode                         : Tanya jawab, diskusi, percobaan sederhana dan demonstrasi
Kompetensi Dasar        :  Mendeskripsikan perubahan entalpi reaksi, reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

No
Definisi konsep
Indikator berpikir kritis/kreatif
Kegiatan Pembelajaran
Evaluasi
1
Termokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari mengenai reaksi-reaksi kimia beserta perubahan kalor yang menyertainya.
Kalor adalah bentuk energi yang berhubungan dengan  perbedaan temperatur atau suhu tetapi kalor tidak sama dengan suhu
Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut perpindahan energi, yaitu sistem dan lingkungan.
Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energ.i.
Lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi 3 macam:
a.       Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara lingkungan dan sistem
b.       Sistem tertutup adalah suatu sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi, tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi.
c.        Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan
Macam-Macam reaksi kimia berdasarkan kalor yang dibebaskan dan kalor yang diserap
a.       Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang membutuhkan atau menyerap kalor diberi tanda positif.
b.       Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor diberi tanda negatif.











I.4 . Pemahaman atas pengetahuan dasar  pembelajaran (kreatif)





I.6. Merangsang keingintahuan (kreatif)



1.11 memprediksi dari informasi yang terbatas






Mempertimbangkan hasil induksi (mengeneralisasi)
(Kritis)



1.14 Mengambil langkah lain/selanjutnya di luar apa yang diketahui




Mempertimbangkan hasil induksi (mengeneralisasi)
(kritis)

I.6. Merangsang keingintahuan (kreatif)








Mempertimbangkan hasil induksi (mengeneralisasi)
(kritis)




I.4   Membangun di atas pengetahuan yang ada pada pebelajar







1.6  Merangsang keingintahuan (kreatif)



III. 13. Membutuhkan eksperimen(kreatif)



II. 5. Penjelasan secara
 sistematis  (kreatif)

Kemampuan untuk memberikan penjelasan (kritis)

Sda


Motivasi
Disediakan 2 buah gelas kimia yang berisi air, kedua gelas kimia tersebut mempunyai suhu yang sama yakni 25oC kemudian dipanaskan hingga keduanya bersuhu 75oC. Gelas kimia pertama berisi 1 liter air dan gelas kimia kedua berisi 2 liter air.
Melalui demonstrasi siswa diminta mengeluarkan argumen- argumennya mengenai perbedaan temperatur dan kalor.


Siswa diberi masalah: bagaimana apabila ternyata cairan yang didalam gelas kimia yang kedua diganti? Apakah mempengaruhi perubahan kalor nya?



Siswa menyimpulkan mengenai kalor dalam hal perbedaannya dengan temperatur.



Siswa melakukan demostrasi untuk menentukan sistem dan lingkungan
Yaitu dengan melarutkan 10 gram gula pasir ke dalam gelas kimia yang berisi air. Jika gula pasir ditetapkan sebagai sistem, manakah yang termasuk lingkungan.

siswa memperoleh konsep sistem dan lingkungan


Siswa melakukan demostrasi untuk membedakan antara sistem terbuka, tertutup dan terisolasi
Siswa diberi 3 macam keadaan, yaitu gelas kimia yang berisi air, labu erlemeyer dengan penutup yang berisi air serta termos yang berisi air. Apa yang akan terjadi jika ketiganya diberi perlakuan dengan cara dipanaskan?
Pengenalan
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai macam-macam sistem
Siswa membedakan dan mendefenisikan sendiri macam-macam sistem dari demostrasi yang telah dilakukannya

Motivasi
Memberikan demonstrasi dengan meletakkan dua buah gelas kimia di atas meja, gelas kimia pertama berisi air panas dan gelas kimia kedua berisi air dingin, kedua gelas kimia dibiarkan beberapa saat sampai suhu kedua air didalam gelas kimia sama dengan suhu ruangan.
Melalui demonstrasi siswa diminta mengeluarkan argumen- argumennya mengenai gelas kimia yang mana yang merupakan reaksi eksoterm dan endoterm

§ Siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki reaksi-reaksi yang bersifat eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil pengamatan perubahan temperaturnya
§ Siswa membuat tabel perubahan temperatur berbagai reaksi yang telah diujikan
§ Siswa dapat memperkirakan yang termasuk reaksi-reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

§ Menyimpulkan reaksi eksoterm dan endoterm dari percobaan yang telah dilakukan.

1.   Coba kalian perhatikan, apabila kedua gelas tersebut memiliki volume yang sama yaitu masing-masing berisi  1 liter air, dan dipanaskan pada suhu yang sama, namun dengan luas permukaan gelas kimia yang berbeda. Gelas kimia pertama adalah gelas kimia yang kecil, sedangkan gelas kimia yang kedua adalah gelas kimia yang besar. Bagaimana perubahan kalornya?





2. Apabila kita mencelupkan 2 kg tembaga bersuhu 25oC ke dalam 5 kg air yang bersuhu 30oC , air ternyata nyaris tidak berubah temperaturnya, tetapi tembaganya memanas. Kemukakan pendapat kalian mengenai hal tersebut!








3.    Buatlah contoh-contoh sistem dan lingkungan berdasarkan demonstrasi yang telah kalian lakukan!





4. Defenisikanlah arti dari sistem dan lingkungan dari contoh-contoh yang kalian telah buat!

5. Apakah yang akan terjadi dari ketiga sistem jika perlakuan diganti dari dipanaskan menjadi didinginkan? Apakah pertukaran energi tetap terjadi untuk setiap sistem?






6. Defenisikan ketiga macam sistem berdasarkan hasil demonstrasi kalian!






7.  Air mendidih memiliki kalor yang lebih banyak dibanding kan dengan es. Bila jari disentuhkan ke dalam air mendidih, akan terasa panas. Sebaliknya, jika jari menyentuh es akan terasa dingin. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?



8. Dari demonstrasi defenisikanlah menurut kalian pengertian dari reaksi eksoterm dan endoterm.



9.
no
Zat yg direaksikan
pengamatan
1.
Mg(s) + HCl(aq)
Panas
2.
NaOH(aq)+HCl(aq)
Panas
3.
NH4Cl(aq)+Ba(OH)2(aq)
Dingin
4.
CO(NH2)2(aq)+H2O(aq)
Dingin
Tentukanlah reaksi yang bersifat eksoterm dan endoterm

2







Perubahan entalpi (∆H) adalah perubahan jumlah energi yang dimiliki sistem pada tekanan tetap
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan entalpi.
Jenis-jenis perubahan entalpi:
a.       Perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hof) adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada suhu dan tekanan standar (25oC, 1 atm) satuannya kJ/mol.
b.       Peubahan entalpi penguraian standar (∆Hod) adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar
c.        Perubahan entalpi pembakaran standar (∆HoC) adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1mol suatu zat secara sempurna pada keadaan standar.





II.8. Mencari dan memahami masalah dan mencoba menyelesaikannya(kreatif)




II.14. Mengambil langkah selanjutnya dari apa yang telah diketahui(kreatif)

Mempertimbangkan hasil induksi (mengeneralisasi)
(kritis)





-Guru menjelaskan mengenai perubaha entalpi

§  Melalui diskusi kelas menyimpulkan  perbedaan dari ketiga jenis perubahan entalpi
§ Diberikan beberapa persamaan termokimia, kemudian siswa
mengurutkan berdasarkan jenis perubahan entalpinya

§ Siswa menyimpulkan ketiga jenis perubahan entalpi berdasarkan persamaan termokimia yang telah diberikan
§ Siswa menuliskan contoh-contoh persamaan termokimia dari ketiga jenis perubahan entalpi




10.  pembakaran sempurna gas metana melepaskan kalor sebesar 840 kJ. Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25oC, maka tentukan volume air yang bisa dididihkan dengan menggunakan 24 gram metana, tuliskan persamaan termokimianya!










3
Implementasi termokimia tidak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari karena hampir semua reaksi kimia selalu ada energi yang diambil atau dikeluarkan.
III.11 Mengelaborasi informasi yang diberikan
III.15 Menguji fantasi untuk menemukan solusi atau masalah nyata


III. 4.  Menitikberatkan keperdulian pada suatu masalah(kreatif)
Siswa mengelaborasi penerapan termokimia didalam kehidupan sehari-hari
Guru menguji fantasi siswa dengan memberi pertanyaan “Adakah dampak negatif dalam mempelajari termokimia lebih mendalam?”


Memberi pernyataan kepada siswa berupa “apa yang seharusnya kalian lakukan ketika pertama kali masuk ke dalam mobil dan akan mengendarainya langsung menyalakan AC atau kah membuka jendela mobil terlebih dahulu hingga terjadi pertukaran udara dan barulah kemudian menyalakan ACnya, kemukakan alasan kalian.
11. Jelaskan beberapa implementasi termokimia dalam kehidupan sehari-hari

12. tuliskan manfaat yang kalian dapatkan dalam mempelajari termokimia.




13. Bagaimana penerapan termokimia dalam kabin mobil?

Tidak ada komentar: